Laman

Senin, 13 September 2010

IBU : indahnya sebuah pengorbanan

Kali ini saya akan berbicara tentang seseorang yang mulia pribadinya, baik tutur katanya, dan selalu dihormati..

Ibu, ya, beliau lah orangnya..
figur yang terkadang dilupakan, diremehkan bahkan oleh anaknya sendiri..

Seorang bendahara, sekretaris, koki, pengasuh, direktur, dokter, guru, dan pendongeng yang luar biasa..
yang berhati sehangat mentari pagi
yang matanya selalu membiaskan warna pelangi
yang tangannya sekasar pasir, tapi sehalus kapas

Sebuah bintang yang menjelma menjadi manusia
seorang malaikat yang diutus untuk menjagamu
seseorang yang tiada duanya di dunia..

Pernahkah anda berpikir apakah beliau sudah makan saat anda makan?
apakah beliau kedinginan saat anda merasa hangat?
apakah beliau kelelahan saat anda duduk bersantai ?
apakah beliau kesakitan saat anda bersenda gurau dengan teman-teman anda ?
Pernahkah ??

Demi ALLAH, pasti anda pernah melupakan hal itu..
pasti anda pernah sesekali mengabaikannya..

Lalu pernahkah anda mendengar beliau menyebutkan namanya sendiri dalam setiap doanya?
pernahkah anda melihatnya menangis ?
pernahkah anda bertanya padanya mengapa ia menangis ?
pernahkah anda menggenggam tangannya untuk menguatkannya ??

MASYA ALLAH ! berpikirlah kawan, saudaraku !
seberapa besar cinta anda padanya?
bahkan untuk meminta maaf pun kita mungkin merasa "gengsi"..
kita mengemis maaf dari teman atau kekasih kita..
tapi apakah kita PERNAH mengemis maaf dari ibunda kita tercinta ??
astaghfirullah..

Jika anda mengatakan cinta anda sangat besar kepada ibu anda..
maka sesungguhnya, hal itu tak ada apa-apanya dibandingkan dengan pengorbanan beliau..

Beliau tak pernah mengeluh di hadapan anak-anaknya, agar masalahnya tak membebani pikiran anak-anaknya..
beliau tidak pernah menangis di depan anak-anaknya, selalu menjadi kuat agar tak membuat anak-anaknya bersedih..
tak pernah lupa menyelipkan nama anak-anaknya dalam setiap doanya..
selalu tertawa dalam tangisnya..

Sungguh besar dan indah perjuangannya..sungguh besar jasanya..
memberi tanpa pamrih..
menerima tanpa keluh..

Saudaraku, sayangilah ibumu sepenuh hati..
buatlah ia tersenyum..
karena dengan senyumnya lah kita bisa tahu kalau kita telah membahagiakannya..

3 komentar:

i don't hate comment. so comment this post, please. i will be glad..:D