Laman

Selasa, 18 Oktober 2011

a little word of love

saat cinta mendekat, aku menghindar
saat cinta itu menyapa, aku mengacuhkannya
saat cinta menghampiri, aku sudah hampir lelah untuk berlari
dan ketika cinta itu tiba, aku terlena

dia datang menawarkan cinta yang sangat menggoda
menghampiriku bagai hembusan angin, tak terlihat dari mana dan untuk apa ia datang
dia datang dengan sejuta alasan hingga membuatku jatuh cinta
menahanku seakan takut kehilangan

saat ia sadar bahwa telah menipu diri,
cinta itu hilang seperti angin yang membawanya datang
meninggalkanku sendiri, tercabik hingga ingin mati
tetapi aku tetap bergeming, diam tanpa menyuarakan apa yang kurasa

dia meninggalkanku, tapi tak pernah benar-benar pergi
memakiku, tapi tak pernah benar-benar marah
menangis dihadapanku, tapi tak pernah benar-benar tulus
berkata sayang padaku, tapi tak pernah benar-benar mengerti aku

meninggalkan cinta yang pedih
yang akhirnya kembali menambah luka di hati yang tak pernah utuh
merenggut kebahagiaanku, dan meyalahkanku setelah itu

memang aku tak pernah menangis di hadapannya
bahkan aku tak pernah bersedih di depannya
karena ku tahu semua itu sia-sia
tapi tak berarti aku baik-baik saja
aku hanya berusaha tegar dan kuat, berusaha menutupi kesedihanku
dan memang seharusnya begitu

secepat cinta itu datang, secepat itu pula ia pergi
tapi aku masih berharap ia melihatku kembali, harapan yang ku tahu itu semua hanyalah impian semata

dan kini yang kuingin hanyalah ia benar-benar pergi
karena entah mengapa rasanya sungguh luar biasa melihatnya tertawa, tapi bukan aku alasannya melainkan dia
kini yang kuingin hanyalah aku menjadi diriku kembali
yang ceria dan tegar
Ya Allah hanya itu yang kupinta disini….